Kilas Balik

Kilas Balik

Mengenal Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Unisnu Jepara sebelumnya adalah Fakultas Tarbiyah di Institut Islam Nahdlatul Ulama' (INISNU) Jepara yang telah terlahir pada tahun 1989. Seiring perkembangan lembaga yang dilakukan YAPTINU Jepara, maka INISNU, STIENU dan STTDNU Jepara bergabung menjadi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) berdasarkan SK Mendikbud RI  Nomor : 149/E/O/2013.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara saat ini memiliki 4 Program Studi :

  • Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), terakreditasi BAN-PT Nomor : 3045/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2018 dengan Peringkat A
  • Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), terakreditasi BAN-PT Nomor : 1697/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2017 dengan Peringkat B
  • Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), terakreditasi BAN-PT Nomor : 2056/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2022 dengan Peringkat Baik
  • Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), terakreditasi BAN-PT Nomor : 13656/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2022 dengan Peringkat Baik
 

Sejarah Lahirnya INISNU Jepara

Rintisan Awal Pembinaan dan pengembangan pendidikan merupakan tugas mulia dalam kerangka mencetak manusia terdidik (educated people) sebagai generasi penerus yang diharapkan dapat melanjutkan estafet perjuangan founding fathers Indonesia. Tugas mulia tersebut berhasil direspon dengan apik oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Jepara dalam rentang antara tahun 1987-1994 dengan gagasan mulianya yaitu pendirian perguruan tinggi di Jepara.  LP. Ma’arif NU Cabang Jepara pada saat itu dinahkodai oleh KH. Mahfudz Asymawi sebagai Ketua dan H. Ali Irfan Mukhtar, BA sebagai sekretaris. Untuk merealisasikan gagasan pendirian perguruan tinggi, LP Ma’arif melalui Bidang Perguruan Tinggi yang beranggotakan Drs. Sa’dullah Assa’idi (Koordinator), Drs. Ahmad Asy’ari Sajid, Ir. Noor Fuad dan Mustain, SH senantiasa berpacu bersama-sama menyiapkan piranti pendirian perguruan tinggi di Jepara. Tokoh-tokoh tersebutlah sang inisiator dalam menggagas pendirian perguruan tinggi di Jepara. Keinginan pendirian perguruan tinggi di Jepara pada mulanya berawal dari hasil diskusi yang dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 1987 bertepatan tanggal 29 Robi’ul Akhir 1408 H di kediaman Drs. H. Ahmad Sya’roni Bantrung Batealit Jepara. 

Diskusi tersebut mengangkat tema “Rintisan Membangun Perguruan Tinggi” dengan Drs. Sa’dullah Assa’idi sebagai narasumber atau pemakalah. Forum diskusi tersebut diikuti oleh KH. Mahfudz Asymawi, Drs. H. Ahmad Sya’roni, Drs. Sa’dullah Assa’idi, Drs. Ahmad Asy’ari Sajid, Ir. H. Noor Fuad, dan Mustain, SH. Hasil diskusi ini menyepakati rintisan pendirian perguruan tinggi di Jepara untuk dibahas dalam Rapat Pleno LP. Ma’arif NU Cabang Jepara. Rapat Pleno LP. Ma’arif yang digelar tanggal 24 Januari 1988 yang diikuti oleh KH. Mahfudz Asymawi, Drs. H. Ahmad Sya’roni, Drs. Sa’dullah Assa’idi, H. Jamil Sarwi, LC., Drs. Muchtarom Syuja’, Mustain, SH., dan Ir. H. Noor Fuad akhirnya memutuskan pendirian perguruan tinggi dan membentuk perangkat persiapan pendiriannya. 

Pada mulanya, bentuk perguruan tinggi yang digagas adalah berupa IKIP untuk mewadahi kepentingan masyarakat bidang pendidikan umum yang sangat dibutuhkan kala itu. Namun karena kebijakan pemerintah yang belum memungkinkan, maka diambillah keputusan pendirian perguruan tinggi dalam bentuk institut Islam yang menginduk pada Departemen Agama. Melalui Surat Keputusan nomor LPM/04/0/III-88 tanggal 19 Pebruari 1988 bertepatan 3 Rajab 1408 H, terbentuklah tim persiapan pendirian dengan struktur sebagai berikut :  

  1. Dewan Pembina

Ketua                    :   KH. Amin Sholeh 

Wakil Ketua        :   H. M. Dahlan Kosim, S.H. 

Sekretaris            :   Zahid Priyo Hartono 

Anggota                :   

1. H. Zainuddin, BA

2. Fauzan Hasyim

3. Muhammady, B.Sc.

4. Amin Muhtadi

 
  1. Badan Konsultasi

Ketua                  :   KH. Mahfudz Asymawi 

Wakil Ketua        :   Drs. H. Ahmad Sya’roni 

Sekretaris           :   H. Ali Irfan Mukhtar, BA 

Anggota              :   Ahmad Syahid, BA dan Ahmad Mubin  


  1. Panitia Pendiri

Ketua                   :   Drs. Sa’dullah Assa’idi 

Wakil Ketua         :   H. I’tishom Sulhan, BA. 

Sekretaris            :   Drs. H. Muchtarom Syuja’ 

Wakil Sekretaris  :   Ir. H. Noor Fuad 

Anggota               :  Drs. H. Ahmad Asy’ari Sajid; Drs. H. Fathul Mufid Mustain, SH; Drs. H. Asyhari Syamsuri; Drs. H. Chumaidurrohman Fauzan   

Untuk menindaklanjuti SK penujukan tim tersebut, pada tanggal 9-14 April 1988, pengurus LP. Ma’arif NU bersama panitia pendiri bersepakat melakukan langkah-langkah kongkrit perwujudan Perguruan Tinggi, yaitu:

  1. Membahas tentang wujud perguruan tinggi Islam (pada fase awal muncul masukan terkait nama institusi yaitu Institut Islam Ma’arif, Institut Islam Sultan Hadlirin, dan Penggunaan term NU);
  2. Menyiapkan surat ijin dan permohonan rekomendasi kepada Bupati Jepara (H. Hishom Prasetyo, SH.);
  3. Berkonsultasi ke Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (KOPERTAIS) Wilayah Jawa Tengah yang dipimpin oleh Rektor IAIN Walisongo, Prof. Drs. H. Ahmad Ludjito (koordinator) dan Drs. H. Mahbub Masduki (Wakil Koordinator).

Silaturrahim dan konsultasi intensif dilakukan, al hasil pada tanggal 19 Pebruari 1989, Rekomendasi Bupati berhasil didapatkan dan pada hari Jum’at, 17 Maret 1989 panitia pendiri yang terdiri dari KH. Mahfudz Asymawi, Drs. H. Ahmad Sya’roni, H. Ali Irfan Mukhtar, BA., H. Ali Ahmadi Thoyyib, dan Drs. Sa’dullah Assa’idi menghadap Benjamin Kusuma, S.H. (Notaris di Kudus). Endingnya, 22 Maret 1989 Akta Pendirian Yayasan Institut Islam Nahdlatul Ulama Jepara Nomor 50 telah disahkan dengan susunan pengurus sebagai berikut :  

  1. Badan Penasehat

    1. Amin Sholeh
    2. Sya’roni Ahmadi
    3. Ali Ahmadi
    4. Zubaidi Ali
    5. H. Moh. Djamilun
  2. Badan Pengurus

Ketua                       :   H. M. Dahlan Kosim, S.H. 

Wakil Ketua I           :   KH. Mahfudz Asymawi 

Wakil Ketua II          :   Drs. H. Ahmad Sya’roni 

Sekretaris I              :   H. Ali Irfan Mukhtar, BA 

Sekretaris II             :   Drs. Sa’dullah Assa’idi 

Bendahara               :   H. Ali Ahmadi Thoyyib 

Wakil Bendahara   :     Drs. H. Rosyid 

Anggota                   :   

1. Drs. Darsono, B.Sc.

2. H. Zainuddin, BA.

3. Drs. Chumaidurrohman Fauzan

4. H. Sayuti Dimyati

5. Drs. Dhofir Mahfudz

6. H. Busyro

7. H. Amin Muhtadi

8. H. Masykuri

9. H. Muhammad Syukron Jamil

Setelah didapatkan rekomendasi dari Bupati Jepara dan Pengesahan Akte Yayasan INISNU, maka pengurus bersama-sama pengurus LP. Ma’arif NU menyusun proposal pendirian INISNU dan tanggal 29 Maret 1989 melakukan silaturrahim menghadap Rektor IAIN Walisongo, Prof. Drs. Ahmad Ludjito selaku Koordinator kopertais Wilayah Jawa Tengah. Yang bersilaturrahim saat itu adalah : KH. MA. Sahal Mahfudh, KH. Mc. Amin Soleh, KH. Mahfudz Asymawi, H. M. Dahlan Kosim, SH., Ali Irfan Mukhtar, BA., Drs. Sa’dullah Assa’idi, dan H. Ali Ahmadi Thoyib. Dari pertemuan tersebut, Kopertais memberikan ijin atas beroperasinya INISNU Jepara. Sesuai dengan draft usulan, maka pada bulan Juli 1989 INISNU Jepara membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk 3 (tiga) Fakultas, yaitu Fakultas Syari’ah, Tarbiyah, dan Dakwah. Adapun pimpinan INISNU Jepara pada periode pertama adalah sebagai berikut :  

Rektor: KH. MA. Sahal Mahfudz
Pembantu Rektor I: Drs. H. Mustofa Sonhaji, MA
Pembantu Rektor II: Drs. H. Moh. Djamiloen
Pembantu Rektor III: Drs. H. Ahmad Sya’roni
Sekretaris (Kepala Biro): H. I’toshom Sulhan
Bendahara: Drs. Solichin
Kepala Perpustakaan: Drs. Sa’dullah Assa’idi
Dekan Fakultas Syari’ah: KH. Amin Sholeh
Dekan Fakultas Tarbiyah: Drs. Darsono, B.Sc.
Dekan Fakultas Dakwah: Drs. Machin Masyhuri.

Seiring perkembangan, akhirnya pada tanggal 7 Agustus 1991 terbit Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 176 tahun 1991 tentang Pemberian Status Terdaftar Program Sarjana (S1) kepada Fakultas Syari’ah Jurusan Peradilan Agama, Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, dan Fakultas Dakwah Jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara. 

Sejak awal perjalanannya, perkuliahan yang diselenggarakan INISNU Jepara menempati gedung Madrasah Aliyah Darul Ulum Jln. Kromodiwiryo Purwogondo Kalinyamatan (dahulu masih berada di Kecamatan Pecangaan) yang disediakan oleh Mbah H. Dimyati. Meskipun kegiatan perkuliahan telah berjalan lancar, namun KH. Mahfudz Asymawi bersama Yayasan INISNU dan LP. Ma’arif NU terus berupaya mengembangkan dan mengokohkan instititusi tercinta tersebut. Sekitar November 1990, KH. Mahfudz Asymawi diberi peluang untuk memanfaatkan lahan kebun tebu oleh KH. Masyhudi Nadhif yang berlokasi di Tahunan agar dimanfaatkan untuk kegiatan LP. Ma’arif. Atas peluang tersebut, KH. Mahfudz Asymawi memandang lahan tersebut cukup strategis untuk didirikan bangunan kampus INISNU agar terwujud kampus yang mandiri tidak lagi ndompleng di MA Darul Ulum Purwogondo. 

Merespon keinginan Kiai Mahfudz tersebut, KH. Masyhudi Nadhif akhirnya menyampaikannya kepada pemilik lahan yang kebetulan adalah keponakannya, yaitu H. Muhammad Dimyati dan akhirnya menyetujui keinginan tersebut dengan mewakafkan lahan seluas 7.000 m2 tersebut untuk dibangun gedung INISNU. Bekal lahan hasil wakaf dan sebagian lainnya hasil pembelian dan tukar guling tanah bengkok Desa Tahunan (7.500 m2) itulah mulai didirikan gedung INISNU Jepara. Kiai Mahfudz akhirnya menggerakkan seluruh masyarakat untuk ikut serta bahu membahu dengan menggali sumbangan demi terbangunnya gedung kampus INISNU. 

Endingnya, pada Maret 1991 peresmian pembangunan gedung INISNU dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Hadhratusysyaikh KH. Abdullah Salam dari Kajen Pati, dihadiri Rektor INISNU KH. MA. Sahal Mahfudz, dan Bupati Jepara Drs. R. Purwodi beserta jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIMDA). Berdirinya INISNU Jepara merupakan bentuk sumbangsih yang luar biasa bagi pembangunan kesadaran dalam bidang sosial pendidikan dan agama yang dipelopori oleh ulama, para kiai dan warga nahdliyyin.